Skip to main content

Anastan Forte

Anastan Forte
Anastan Forte

FARMAKOLOGI

Mefenamic Acid merupakan kelompok antiinflamasi non steroid, bekerja dengan cara menghambat sintesavprostaglandin daiam jaringan tubuh dengan menghambat enzym siklooksigenase sehingga mempunyai efek analgesik, antiinflamasi dan antipiretik

KOMPOSISI

Tiap kaplet mengandung Mefenamic Acid 500 mg

INDIKASI
Meredakan nyeri ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri otot dan nyeri sesudah operasi.

Lihat obat lainnya berdasarkan Klasifikasi

KONTRAINDIKASI

- Pasien yang hipersensitif terhadap Mefenamic Acid.
- Pasien yang dengan aspirin mengalami bronkospasme, alergi rhinitis dan urtikaria.
- Penderita dengan tukak lambung dan usus
- Penderita dengan gangguan ginjal yang berat

DOSIS

Dewasa dan anak - anak > 14 tahun:
Dosis awal : 500 mg, kemudian dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam sesuai dengan kebutuhan.

EFEK SAMPING

- Sistem pencemaan : mual, muntah, diare dan rasa sakit pada abdominal.
- Sistem hematopoetik : leukopenia, eosinophilia, trombocytopenia, dan agranulocytopenia.
- Sistem saraf: rasa mengantuk, pusing, penglihatan kabur dan insomnia.

AINS, termasuk MEFENAMIC ACID, dapat menyebabkan efek samping saluran cerna serius termasuk inflamasi, perdarahan, ulserasi, dan perforasi iambung dan usus yang dapat berakibat fatal. Efek samping serius ini dapat terjadi kapanpun, dengan atau tanpa gejala peringatan. Hanya satu dari 5 pasien yang mengalami efek samping serius pada saluran cerna atas menunjukkan gejala. Ulkus pada saluran cerna atas, perdarahan, atau perforasi yang disebabkan AINS terjadi pada sekitar 1% pasien yang diobali selama 3-6 bulan, dan pada kira-kira 2-4% pasien yang diobati seiama satu tahun. Penggunaan yang lebin lama cenderung meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping saluran cerna serius. Namun terapi jangka pendek bukan berarti tanpa risiko.

PERINGATAN dan PERHATIAN

EFEK KARDIOVASKULER:
- Kejadian trombotik Kardiovaskuler

Uji klinis dengan berbagai COX-2 selektif dan AINS non-selektif sampai dengan tiga tahun menunjukkan peningkatan risiko trombotik kardiovaskuier (KV) serius, infark miokard, dan stroke, yang dapat berakibat fatal. Semua AINS, baik COX-2 selektif maupun nonselektif, dapat menyebabkan risiko yang sama. Risiko meningkat pada pasien dengan penyakit KV aiau memiliki faktor risiko penyakit KV. Untuk mengurangi risiko efek samping tersebut, AINS harus diberikan dengan dosis efektif terendah dan lama pengobatan sesingkat mungkin.
Dokter dan pasien harus waspada terhadap tarjadinya efek samping tersebut,
walaupun tidak ada gejaja KV sebelumnya. Pasien harus diberi informasi mengenai tanda dan/atau gejala KV serius dan langkah yang harus dilakukan jika tanda dan/atau gejala tersebut muncul.
Tidak ada bukti bahwa penggunaan bersama asetosal dapat mengurangi peningkatan risiko efek samping trombotik KV serius oleh AINS. Penggunaan AINS bersama dengan asetosal justru meningkatkan risiko efek samping serius pada saluran cerna.
Dua uji klinis yang besar dan berpembanding dengan AINS yang COX-2 selektif untuk pengobatan nyeri 10-14 hari seteiah bedah pintas Koroner menunjukkan peningkatan kejadian infark miokard dan stroke.

- Hipartensi
AINS, termasuk MEFENAMIC ACiD, dapat menyebabkan munculnya hipertensi baru atau memperberat hipertensi yang sudah ada yang dapat berakibat pada peningkatan efek samping KV. AINS dapat menurunkan efek antihipertensi tiazid atau diureiik kuat. AINS, termasuk MEFENAMIC ACID, harus digunakan dengan hati-hati pada pasien hipertensi. Tekanan darah harus dimonitor sejak awal dan selama terapi dengan AINS.

- Gagal Jantung Kongestif dan Edema:
Retensi cairan dan edema telah terlihat pada beberapa pasien yang menggunakan AINS. ANASTAN
FORTE Kaplet harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan retensi cairan atau gagal jantung.

Saluran Cerna - Risiko Ulserasi, Perdaranan, dan Perforasi:
AINS harus diresepkan dengan sangat hati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit tukak atau perdarahan saluran cema. Pasien dengan riwayat tukak peptik dan atau perdarahan saluran cerna yang menggunakan AINS memiliki risiko terjadinya perdarahan saluran cerna 10 Kali lipat dibandingkan dengan pasien tanpa faktor risiko tersebut. Faktor lain yang meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna adalah penggunaan bersama kortikosteroid atau antikoagulan oral, penggunaan AINS yang lama, merokok, penggunaan alkohol, usia lanjut, dan status kesehatan yang buruk. Sebagian besar laporan spontan efek samping saluran cerna fatal terjadi pada pasien usia lanjut atau pasien yang sangat lemah. Oleh karena itu, perhatian khusus harus diberikan dalam mengobati populasi ini.
Untuk mengurangl risiko efek samping saluran cema pada pasien yang diobati dengan AINS, dosis efektif terendah harus diberikan dengan lama pengobatan sesingkat mungkin. Dokter dan pasien harus waspada terhadap tanda dan gejala ulserasi dan perdarahan saluran cerna selama terapi dengan AINS. Jika dicurigai adanya efek samping saluran cerna yang serius, segera dilakukan evaluasi serie pengobatan tambahan. Untuk pasien berisiko tinggi, terapi aiternatif yang tidak melibatkan AINS dapat dipertimbangkan

Risiko Kardiovaskuler:
AINS dapat menyebabkan pemngkatan risiko trombotik kardiovaskuier serius, infark miokard, dan stroke, yang dapat berakibat fatal. Risiko ini meningkat dengan lamanya penggunaan Pasien dengan penyakit kardiovaskuler atau yang memiliki faktor risiko penyakit Kardiovaskuier.
MEFENAMIC ACID dikontraindikasikan untuk pengobatan nyeri peri-operatif pada bedah pintas Koroner

Risiko pada Saluran Cerna;
- AINS menyebabkari peningkatan risiko efek samping serius pada saluran cerna, termasuk perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung atau usus yang dapat berakibat fatal. Efek samping ini dapat terjadi kapanpun selama penggunaan, tanpa adanya gejala peringatan. Pasien lansia berisiko lebih besar untuk efek samping serius pada saluran cerna
- Sebaiknya diminum sesudah makan.
- Hati-hati jika digunakan pada wanita harnil dan menyusui.
- Keamanan penggunaan pada anak dibawah 14 tahun belum diketahui dengan pasti,

INTERAKSI OBAT

Penggunaan bersamaan dengan antikoagulan oral dapat memperpanjang “prothrombin”.

OVERDOSIS

Jika terjadi overdosis maka pasien harus dirangsang muntah atau pasien diberi arang aktif (karbo absorben) untuk menyerap obat.

PRODUKSI

PT. GRATIA HUSADA FARMA
Semarang - Indonesia

Popular posts from this blog

Dexclosan Tablet

Dexclosan Tablet FARMAKOLOGI Dextamine mengandung Dexamethasone sebagai salah satu glukokortikoid yang memiliki aktivitas anti-inflamasi, antirematik dan anti-alergi, yang di kombinasikan dengan Dexchlorpheniramine maleate sebagai antihistamin yang bekerja mencegah dan menanggulangi gejala-gejala yang ditimbulkan oleh histamin. Lihat obat lainnya berdasarkan Klasifikasi KOMPOSISI Dexamethasone 0,5mg Dexchlorpheniramine maleate 2mg INDIKASI Untuk mengatasi kasus-kasus alergi dimana diperlukan terapi dengan kortikosteroid seperti hay fever, asma bronkial kronis yang berat, rinitis alergis, dermatitis kontak dan atopik, alergi obat, serum sicness, konjungtivis alergis, keratitis, iritis non-granulomatosa dan peradangan lainnya pada mata. KONTRAINDIKASI Hipersensitivitas, ulkus peptikum, osteoporosis, psikosis dan psikoneurosis berat, tuberkolosis, infeksi jamur sistemik atau inveksi virus akut, terutama infeksi herpes zoster pada mata. DOSIS Dewasa dan ana...

Corsagyl

  Corsagyl FARMAKOLOGI Corsagyl adalah suatu trikomonasid dan amebisid dengan aktivitas yang tinggi terhadap berbagai mikroorganisme patogen, seperti Trikomonas vaginalis, Entamoeba histolitika, Gardia lamblia, Balantidium koli, dan spesies bakteroid lainnya, Fusobakteria, Eubakteria, Klostridia, dan Kokkus anaerobik. KOMPOSISI Tiap tablet mengandung 250 mg & 500 mg Metronidazol INDIKASI Pemberian Corsagyl per oral diindikasikan untuk : 1. Trikomoniasis urogenital pada wanita (vaginitis trikomonal) dan laki-laki (uretritis trikomonal). 2. Vaginitis non-spesifik. 3. Segala bentuk amoeblasis, baik intestinal maupun ekstra-intestinal, termasuk abses hati oleh amoeba (amoebic liver abcess). 4. Giardiasis. 5. Gingivitis akut dengan tukak. 6. Borok pada tungkai oleh infeksi anaerobik dan “Pressure sores” 7. lnfeksi gigi akut (misalnya perikoronitis akut dan infeksi apikal akut). 8. Pengobatan atau pencegahan infeksi anaerobik. Lihat obat lainnya berdasarkan ...

Samrox Piroxicam 20 mg

Samrox FARMAKOLOGI Samrox Piroxicam 20 mengandung suatu Analgetik dan Antiinflamatory non steroid yang berkekuatan sama dengan Indomethasin atau berada setingkat di atas Aspirin, Feroprofen, Ibuprofen, Naproxen, atau Phenibuzone di dalam inhibisi Phenylquinone. Piroxicam bekerja menghambat sintesa prostaglandin dengan blocking cycleoxygenase sehingga tidak ada efek lipoxygenase, menginhibisi phase kedua platelet aggregasi. Piroxicam baik untuk pengobatan Symptomatis terhadap Rheumatoid arthritis dan Osteoarthritis KOMPOSISI Piroxicam 20 mg INDIKASI Sebagai Antiinfiamatory dan Analgetik pada keadaan-keadaan : Rheumatoid arthritis, Ankylosing spondylitis, Gout (pirai), kerusakan akut pada otot rangka. Lihat obat lainnya berdasarkan Klasifikasi KONTRAINDIKASI - Penderita dengan gangguan Peptic ulcer. - Hypersensitif terhadap obat tersebut. - Penderita yang pernah mengalami polip hidung dan angiodema atau bronchospasm yang terjadi dengan Aspirin atau obat Antiinflamat...