Skip to main content

Klasifikasi Obat

Analgetik, Antipiretik dan Antiradang non steroid

a)      Analgetik dan antipiretik non opoid

b)      Analgetik dan antipiretik opoid

c)      Antiradang nonsteroid

d)      Kombinasi analgetik, antipiretik dan antiradang non steroid

Anti alergi

a)      Anti histamin

b)      Anti histamin dan kortikosteroid

Obat sistem endokrin

a)      Kortikosteroid

b)      Androgen

c)      Esterogen dan progestrogen

d)      Androgen dan estrogen

e)      Hormon steroid anabolik

f)       Hormon pituitari dan hipotalamik

g)      Stimulator ovulasi dan spermatogenesis

h)      Insulin dan antidiabetes

i)        Hormon tiroid dan anti tiroid

j)        Obat untuk remodeling tulang

Obat sistem otot skelet dan sendi

a)      Anti encok (anti gout)

b)      Relaksan otot

c)      Pemblok neomuskuler

Anestetik

a)      Anastetik umum

b)      Anastetik lokal

Obat sistem saraf pusat


a)      Anti vertigo

b)      Anti migrain

c)      Anti parkinson

d)      Anti demensia

e)      Anti konvulsan

f)       Ansiolitik

g)      Hipnotik sedatif

h)      Anti depresan

i)        Anti psikotik

Anti infeksi sistemik

a)      Penicillin

b)      Cephalospurin

c)      Antibiotik beta lactam lain

d)      Tetracycline

e)      Aminoglycoside

f)       Macrolide

g)      Qoinolone

h)      Chloramphecol

i)        Antibiotik lain

j)        Sulfonamide

k)      Antimycobacterium (tuberkulostatik dan leprostatik)

l)        Anti fungi

m)    Anti protozoa

n)      Anti malaria

o)      Anti virus

Obat saluran pencernaan

a)      Enzim pencernaan

b)      Obat gangguan empedu

c)      Anti tukak saluran cerna

d)      Anti spasmodik

e)      Anti emetik

f)       Anti diare

g)      Laksatif

h)      Anti hemoroid

i)        Obat gangguan pencernaan lain

Obat saluran pernapasan

a)      Anti asma dan bronkodilaltor

b)      Mukolitik

c)      Antitusif, ekspektoran dan dekongestan hidung

d)      Anti influenza

Obat sistem reproduksi dan saluran kemih

a)      Penginduksi persalinan (partus)

b)      Relaksan miometrium

c)      Anti infeksi vulvovaginal

d)      Anti septik vulvovaginal

e)      Sediaan hormon untuk vulvovaginal

f)       Kontrasepsi hormonal

g)      Obat urologik

Obat kardiovaskuler

a)      Obat gagal jantung

b)      Anti angina pektoris

c)      Anti hipertensi

d)      Diuretik

e)      Vasodilator

f)       Vasopresor obat hipotensi akut

g)      Anti hiperlipidemia

h)      Anti koagulan, anti platelet dan trombolitik

i)        Anti aritmia jantung

j)        Obat flabitis dan varises

k)      Obat kardiovaskuler lain

Hemostatik dan ekspander plasma

a)      Hemostatik dan anti fibrinolitik

b)      Ekspader plasma darah

Antineoplastik

a)      Sistolik pengalkil

b)      Sistolik anti metabolit

c)      Penghambat enzim topoisomerase

d)      Penghambat enzim ribonucleotide reductase

e)      Penghambat enzim tyrosine kinase

f)       Penghambat mitotik

g)      Antineoplastik antibiotik

h)      Antineoplastik imunologik

i)        Antineoplastik hormonal

j)        Antineoplastik lain

Obat sistem imun

a)      Vaksin

b)      Anti serum

c)      Imunoglobulin

d)      imunosupresan

Obat mulut, tenggorokan dan gigi

a)      Antiseptik topikal

b)      Antibiotik topikal

c)      Antifungi topikal

d)      Anti radang topikal non steroid

e)      Kortikosteroid topikal

f)       Obat lain untuk mulut, tenggorokan dan gigi

Obat mata

a)      Antibiotik topikal

b)      Anti biotik-antifungi topikal

c)      Sulfonamide topikal

d)      Anti virus topikal

e)      Kortikosteroid topikal

f)       Kombinasi anti infeksi dan kortikosteroid topikal

g)      Anti glaukoma

h)      Midriatik

i)        Miotik

j)        Anti radang mata topikal nonsteroid

k)      Dekongestan konjungtiva topikal

l)        Anti alergi mata topikal

m)    Lubrikan dan pelembab mata

n)      Obat katarak

o)      Obat mata lain dan kombinasi

Obat telinga

a)      Antibiotik topikal untuk telinga

b)      Antibiotik dan kortikosteroid topikal

c)      Anti septik

d)      Obat telinga lain

Obat topikal untuk kulit

a)      Antiseptik dan disinfektan untuk kulit

b)      Antibiotik topikal untuk kulit

c)      Sulponamide topikal untuk kulit

d)      Anti fungi topikal untuk kulit

e)      Anti virus topikal untuk kulit

f)       Kortikosteroid topikal untuk kulit

g)      Kombinasi kortikosteroid dan antibiotik topikal untuk kulit

h)      Kombinasi kortikosteroid dan antifungi topikal untuk kulit

i)        Kombinasi kortikosteroid, antibiotik dan anti fungi topikal untuk kulit

j)        Kombinasi kortikosteroid dan anti infeksi topikal lain

k)      Anti parasit topikal pada kulit

l)        Anti pruritus dan hipersensitivitas topikal

m)    Obat kulit pada kasa pembalut steril

n)      Obat akne topikal

o)      Emolien, pelembab dan pelindung kulit

p)      Obat hiperpigmentasi dan skin lightening

q)      Obat psoriasis, seboreik dan iktiasis

r)       Sediaan kulit topikal lain

Suplemen dan obat herbal

a)      Vitamin larut dalam lemak

b)      Vitamin B

c)      Vitamin neurotropik

d)      Vitamin C

e)      Kombinasi vitamin dan multivitamin

f)       Mineral

g)      Kombinasi vitamin dan mineral

h)      Suplemen mengandung asam amino

i)        Larutan infus suplemen nutrisi

j)        Suplemen mengandung isolat / obat herbal

Antelmintik

Rubepasien

Sediaan diagnostik

Popular posts from this blog

Dexclosan Tablet

Dexclosan Tablet FARMAKOLOGI Dextamine mengandung Dexamethasone sebagai salah satu glukokortikoid yang memiliki aktivitas anti-inflamasi, antirematik dan anti-alergi, yang di kombinasikan dengan Dexchlorpheniramine maleate sebagai antihistamin yang bekerja mencegah dan menanggulangi gejala-gejala yang ditimbulkan oleh histamin. Lihat obat lainnya berdasarkan Klasifikasi KOMPOSISI Dexamethasone 0,5mg Dexchlorpheniramine maleate 2mg INDIKASI Untuk mengatasi kasus-kasus alergi dimana diperlukan terapi dengan kortikosteroid seperti hay fever, asma bronkial kronis yang berat, rinitis alergis, dermatitis kontak dan atopik, alergi obat, serum sicness, konjungtivis alergis, keratitis, iritis non-granulomatosa dan peradangan lainnya pada mata. KONTRAINDIKASI Hipersensitivitas, ulkus peptikum, osteoporosis, psikosis dan psikoneurosis berat, tuberkolosis, infeksi jamur sistemik atau inveksi virus akut, terutama infeksi herpes zoster pada mata. DOSIS Dewasa dan ana

Corsagyl

  Corsagyl FARMAKOLOGI Corsagyl adalah suatu trikomonasid dan amebisid dengan aktivitas yang tinggi terhadap berbagai mikroorganisme patogen, seperti Trikomonas vaginalis, Entamoeba histolitika, Gardia lamblia, Balantidium koli, dan spesies bakteroid lainnya, Fusobakteria, Eubakteria, Klostridia, dan Kokkus anaerobik. KOMPOSISI Tiap tablet mengandung 250 mg & 500 mg Metronidazol INDIKASI Pemberian Corsagyl per oral diindikasikan untuk : 1. Trikomoniasis urogenital pada wanita (vaginitis trikomonal) dan laki-laki (uretritis trikomonal). 2. Vaginitis non-spesifik. 3. Segala bentuk amoeblasis, baik intestinal maupun ekstra-intestinal, termasuk abses hati oleh amoeba (amoebic liver abcess). 4. Giardiasis. 5. Gingivitis akut dengan tukak. 6. Borok pada tungkai oleh infeksi anaerobik dan “Pressure sores” 7. lnfeksi gigi akut (misalnya perikoronitis akut dan infeksi apikal akut). 8. Pengobatan atau pencegahan infeksi anaerobik. Lihat obat lainnya berdasarkan Klas

Samrox Piroxicam 20 mg

Samrox FARMAKOLOGI Samrox Piroxicam 20 mengandung suatu Analgetik dan Antiinflamatory non steroid yang berkekuatan sama dengan Indomethasin atau berada setingkat di atas Aspirin, Feroprofen, Ibuprofen, Naproxen, atau Phenibuzone di dalam inhibisi Phenylquinone. Piroxicam bekerja menghambat sintesa prostaglandin dengan blocking cycleoxygenase sehingga tidak ada efek lipoxygenase, menginhibisi phase kedua platelet aggregasi. Piroxicam baik untuk pengobatan Symptomatis terhadap Rheumatoid arthritis dan Osteoarthritis KOMPOSISI Piroxicam 20 mg INDIKASI Sebagai Antiinfiamatory dan Analgetik pada keadaan-keadaan : Rheumatoid arthritis, Ankylosing spondylitis, Gout (pirai), kerusakan akut pada otot rangka. Lihat obat lainnya berdasarkan Klasifikasi KONTRAINDIKASI - Penderita dengan gangguan Peptic ulcer. - Hypersensitif terhadap obat tersebut. - Penderita yang pernah mengalami polip hidung dan angiodema atau bronchospasm yang terjadi dengan Aspirin atau obat Antiinflamat