Skip to main content

Grafazol

Grafazol
Grafazol

FARMAKOLOGI

Metronidazole mempunyai daya trikomoniasid langsung. Pada biakan trikomonas vaginalis dengan Konsentrasi Metronidazole 2,5 mcg/ml dapat menghancurkan 99% parasit dalam waktu 24 jam juga mempunyai daya amobisid langsung.
Pada biakan E. Histolytica dengan konsentrasi 1 - 2 mcg/ml, maka dalam waktu 24jam semua parasit telah musnah.

KOMPOSISI

* Grafazol 250 mg.
Tiap tablet mengandung Metronidazole 250 mg.
* Grafazol 500 mg.
Tiap Kaplet mengandung Metronidazole 500 mg.

INDIKASI

Metronidazole terutama digunakan untuk amoebiasis intestinal dan ekstra intestinal dan juga tricnomoniasis, giardiasis, lambliasis. Juga untuk pencegahan dan pengobatan infeksi bakteri anaerobik.

Lihat obat lainnya berdasarkan Klasifikasi

KONTRAINDIKASI

Pasien yang hipersensitif ternadap Metronidazole, wanita hamil yang menderita trichomoniasis pada trimester pertama.
Pasien yang mempunyai penyakit susunan syaraf pusat yang aktif dan riwayat penyakit “Blood Dyscrasia".

DOSIS

a. Untuk Amoebiasis
Dewasa : Untuk akut intestinal amoebiasis.
Oral :750 mg : 3 x sehari selama 5 - 10 hari.
Untuk amoebic liver abscess 500 - 750 mg, 3 x sehari selama 5- 10 hari.
Anak : 35-50 mg/kg BB/24 jam dibagi dalam 3 dosis peroral selama 10 hari.
b. Untuk Trichomoniasis
Pada pria dan Wanita.
Pengobatan 1 hari single dosis 2 g atau 1 g pagi,1 g malam.
Pengobatan 7 hari : 250 mg. 3 x sehari.
Pengobatan ulang harus berselang 4 - 6 minggu.
c. Untuk Anaerobic Infection
Diawali dengan infeksi.
Dewasa : Oral 7,5 mg/kg BB/tiap 6 jam ( kurang lebih 500 mg untuk berat badan 70 Kg orang dewasa) Selama 7 - 10 hari.
Dosis maksimum/ hari : 4,0 g.
d. Untuk Giardiasis
Dewasa : 3 x 250 mg/hari selama 7 hari atau 2 g/hari selama 3 hari.

EFEK SAMPING

Terutama pada saluran cerna seperli mual, muntah, anoreksia, diare, nyeri epigastrium, kolik dan kadang-kadang sakit kepala,
Selama pengobatan juga bisa timbul rasa lidah berselaput, mulut kering, glositis, stomatis, moniliasis, dan neutropenia yang akan normal kembali setelah pengobatan dihentikan.
Juga kejang dan periferal neuropati
Rasa logam, maculopapular rash, urtikaria, rasa terbakar pada uretra dan vagina, warna urin gelap, demam trombophlobitis sesudah infus intravena, neutropenia reversible, pankreatitis, ginekomastia, menurunkan Radar koleslrol serum dan trigliserida.

PERINGATAN dan PERHATIAN

Jangan diberikan penderita dengan gangguan susunan syaraf pusat atau riwayat gangguan pada darah.
Hati-hati bila digunakan pada wanita rnenyusui.
Hati-hati bila digunakan pada penderita dengan kerusakan hati yang berat.
Harap dilakukan pemeriksaan jumlah leukosit pada penggunaan ulang atau lebih dari 7 hari.
Selama pengobatan, pasien tidak boleh minum alkohol,
Jika terjadi gangguan neurologi abnormal, ataksia, Konvulsi, penggunaan obat ini segera dihentikan.

INTERAKSI OBAT

Efek seperti disulfiram akan terjadl, bila makan metronidazole dan minum alkohol.
Metronidazole menghambat metabolisme warfarin dan antikoagulan kumarin lainnya.
Penggunaan dengan fenitoin atau fenobarbital dapat menginduksl enzim mikrosomal dalam nati sehingga meningkatkan eliminasi metronidazole.
Penggunaan bersama-sama dengan simetidin akan mengurangi aktifitas enzim mikrosomal hati.

OVERDOSIS

-

PRODUKSI

PT. GRAHA FARMA
Solo-Indonesia

Popular posts from this blog

Dexclosan Tablet

Dexclosan Tablet FARMAKOLOGI Dextamine mengandung Dexamethasone sebagai salah satu glukokortikoid yang memiliki aktivitas anti-inflamasi, antirematik dan anti-alergi, yang di kombinasikan dengan Dexchlorpheniramine maleate sebagai antihistamin yang bekerja mencegah dan menanggulangi gejala-gejala yang ditimbulkan oleh histamin. Lihat obat lainnya berdasarkan Klasifikasi KOMPOSISI Dexamethasone 0,5mg Dexchlorpheniramine maleate 2mg INDIKASI Untuk mengatasi kasus-kasus alergi dimana diperlukan terapi dengan kortikosteroid seperti hay fever, asma bronkial kronis yang berat, rinitis alergis, dermatitis kontak dan atopik, alergi obat, serum sicness, konjungtivis alergis, keratitis, iritis non-granulomatosa dan peradangan lainnya pada mata. KONTRAINDIKASI Hipersensitivitas, ulkus peptikum, osteoporosis, psikosis dan psikoneurosis berat, tuberkolosis, infeksi jamur sistemik atau inveksi virus akut, terutama infeksi herpes zoster pada mata. DOSIS Dewasa dan ana...

Corsagyl

  Corsagyl FARMAKOLOGI Corsagyl adalah suatu trikomonasid dan amebisid dengan aktivitas yang tinggi terhadap berbagai mikroorganisme patogen, seperti Trikomonas vaginalis, Entamoeba histolitika, Gardia lamblia, Balantidium koli, dan spesies bakteroid lainnya, Fusobakteria, Eubakteria, Klostridia, dan Kokkus anaerobik. KOMPOSISI Tiap tablet mengandung 250 mg & 500 mg Metronidazol INDIKASI Pemberian Corsagyl per oral diindikasikan untuk : 1. Trikomoniasis urogenital pada wanita (vaginitis trikomonal) dan laki-laki (uretritis trikomonal). 2. Vaginitis non-spesifik. 3. Segala bentuk amoeblasis, baik intestinal maupun ekstra-intestinal, termasuk abses hati oleh amoeba (amoebic liver abcess). 4. Giardiasis. 5. Gingivitis akut dengan tukak. 6. Borok pada tungkai oleh infeksi anaerobik dan “Pressure sores” 7. lnfeksi gigi akut (misalnya perikoronitis akut dan infeksi apikal akut). 8. Pengobatan atau pencegahan infeksi anaerobik. Lihat obat lainnya berdasarkan ...

Samrox Piroxicam 20 mg

Samrox FARMAKOLOGI Samrox Piroxicam 20 mengandung suatu Analgetik dan Antiinflamatory non steroid yang berkekuatan sama dengan Indomethasin atau berada setingkat di atas Aspirin, Feroprofen, Ibuprofen, Naproxen, atau Phenibuzone di dalam inhibisi Phenylquinone. Piroxicam bekerja menghambat sintesa prostaglandin dengan blocking cycleoxygenase sehingga tidak ada efek lipoxygenase, menginhibisi phase kedua platelet aggregasi. Piroxicam baik untuk pengobatan Symptomatis terhadap Rheumatoid arthritis dan Osteoarthritis KOMPOSISI Piroxicam 20 mg INDIKASI Sebagai Antiinfiamatory dan Analgetik pada keadaan-keadaan : Rheumatoid arthritis, Ankylosing spondylitis, Gout (pirai), kerusakan akut pada otot rangka. Lihat obat lainnya berdasarkan Klasifikasi KONTRAINDIKASI - Penderita dengan gangguan Peptic ulcer. - Hypersensitif terhadap obat tersebut. - Penderita yang pernah mengalami polip hidung dan angiodema atau bronchospasm yang terjadi dengan Aspirin atau obat Antiinflamat...